1. Suka berutang
Kebiasaan suka berutang adalah salah satu dari kebiasaan yang membuat seseorang tetap miskin.
Nasihat ini menggarisbawahi perlunya mengakhiri siklus utang. Utang kartu kredit dan pinjaman konsumen menciptakan lingkaran setan di mana bunga majemuk bekerja untuk merugikan, bukan memberikan manfaat.
2. Tidak mengembangkan kemampuan diri sendiri
Kebiasaan lain yang membuat seseorang tetap menjadi miskin adalah mengabaikan investasi pada diri sendiri. Maksudnya, uangnya tidak digunakan untuk pengembangan diri sendiri.
Berinvestasi pada diri sendiri melibatkan pengembangan keterampilan yang meningkatkan potensi penghasilan melalui pendidikan formal, sertifikasi profesional, atau pengembangan pribadi.
3. Terlalu mengikuti tren terkini dalam investasi
Kebiasaan selalu mengikuti tren terkini dalam berinvestasi juga bisa membuat seseorang akan tetap miskin sepanjang waktu.
“Jadilah takut ketika orang lain serakah, dan serakah ketika orang lain takut,” ucap Buffett.
Hal ini menyoroti bahaya “mentalitas kerumunan” yang sering kali mengarah pada pembelian pada harga tinggi dan penjualan pada harga rendah.
4. Salah dalam penganggaran untuk menabung
Salah dalam penganggaran untuk menabung berpotensi mengakibatkan seseorang tetap miskin. Kondisi itu disebut sebagai “penganggaran terbalik”.
“Jangan menabung apa yang tersisa setelah belanja. Sebaliknya, belanjakan apa yang tersisa setelah menabung,” ujar Buffett.
5. Memiliki gaya hidup tinggi
Seseorang yang mengikuti arah gaya hidup tinggi hingga menjadi jebakan bagi dirinya sendiri, bisa membuatnya tetap miskin.
“Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera menjual barang yang Anda butuhkan,” tutur Buffett.
Ini bukan tentang kekurangan, tetapi memahami bahwa setiap uang yang dihabiskan untuk inflasi gaya hidup adalah uang yang tidak diinvestasikan untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar